KATALOGIKA.COM - Hari Santri tahun 2021 terasa berbeda, karena segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengenakan sarung saat melayani masyarakat. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bahkan mewajibkan seluruh pegawai untuk menggunakan pakaian ala santri.
Perintah Gubernur Ganjar Pranowo diketahui setelah Surat Edaran bernomor 450/0014496 Tentang Peringatan Hari Santri (21/10) lalu, beredar di masyarakat. “Insya Allah ASN di Pemprov Jawa Tengah semua menggunakan sarung dan pakaian santri. Untuk ASN yang beragama lain, boleh menyesuaikan dan tidak wajib,” ungkapnya pada media (22/10) usai shalat Jumat.
Meski berpakaian ala santri pondokan, aktifitas pelayanan masyarakat justru terlihat lebih antusias dilakukan para ASN Pemprov Jawa Tengah, “Mungkin karena tidak pakai seragam dinas, mereka jadi lebih rileks ya,” ungkap salah seorang warga menyaksikan. Warga lain menilai Hari Santri dibawah kepemimpinan Ganjar memang beda. “Pak Gubernur pakai sarungan, semua pakai sarungan. Tahun depan pasti masyarakat pake sarungan semua untuk peringati Hari Santri,” ujarnya.
Baca Juga: Cerita Debt Collector Pinjol Ilegal, Tersangka: ‘Kalau Lembek Saya Di Pecat’
Penggunaan sarung untuk memperingati Hari Santri, ungkap Gubernur Ganjar, akan memberikan satu semangat nasionalisme. “Tidak hanya bajunya yang santri. Tapi semua orang bisa meneladani bagaimana perjuangan para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Pondok pesantren, lanjut Gubernur Ganjar, adalah titik-titik perjuangan. “Hari ini, kita teladani semangat para ulama dan para santri itu,” terangnya.
Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap semakin mengikuti perkembangan zaman. Santri diharapkan makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi. Ia menilai santri memiliki kombinasi lengkap antara kecerdasan intelektual dan spititual.
Baca Juga: Begini Kesepakatan Kemenag, Kemenkes, dan Asosiasi PPIU Untuk Pelaksanaan Umrah
“Santri itu persis dengan siswa, tapi ilmu agamanya lebih dalam. Sehingga, kalau kecerdasan spiritualnya sudah bagus, maka membangun kecerdasan intelektual dan emosionalnya tinggal menyesuaikan saja. Santri ini memang sesuatu yang lengkap. Selamat Hari Santri,” ungkap Ganjar. ***
Artikel Terkait
Simak Aturan Ganjil Genap di Area Wisata DKI Jakarta, Berlaku Mulai 22 Oktober
Pemkot Semarang Tuntaskan Vaksinasi Dosis 1 dan 2 Bagi 156.000 Pelajar
Miris !! Matikan Pohon Peneduh Dengan Siram Minyak Solar Bikin Warga Semarang Kesal
Status Kota Bogor PPKM Level 2, Walikota Bima Arya: ‘Capaian Vaksin Hampir 90 Persen’
Berikut 59 Ruang Terbuka Hijau yang Dapat Di Kunjungi Masyarakat DKI Jakarta Mulai 23 Oktober