KATA LOGIKA - beda kelas Ganjar dan Anies antisipasi bencana. Ganjar beri alat seismometer deteksi gempa, Anies kasih toa atasi banjir.
Dalam antisipasi bencana, Ganjar dan Anies memang beda kelas. Tambah seismometer di Pos Pemantauan Gunung Dieng atau beli Toa peringati warga.
Di tahun 2020, Anies usulkan peringatan banjir Jakarta dengan pengeras suara (Toa). Padahal Jakarta sudah tergolong ramah teknologi digital.
Saat itu, Anies menilai toa sangat efektif sebagai antisipasi banjirk. "Ini cara hebat yang kita ditiru dari Jepang," ujarnya.
"Warga akan diinformasikan soal ketinggian air,” ujarnya bangga. Dikutip Channel Pemprov DKI Jakarta, 7 Agustus 2020.
Sementara Ganjar memilih menambah alat Seismometer di Pos Pemantauan Gunung Api di seluruh wilayah Jateng (2/2) via Berita Satu TV.
Di mata Ganjar, membeli Toa bisa saja dilakukan untuk peringatan dini. "Tapi apakah efektif?".
“Kita ingin peringatan bencana gempa lebih efektif karena itu peralatan seismometer ditambah untuk peringatan dini,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
Peringatan Dini Tsunami di Sikka Maumere Pasca Gempa berkekuatan 7,4 SR
Bakamla Bakal Bangun 35 Titik Sistem Peringatan Dini
Sejarah Toa di Masjid, Pelantang Suara Peninggalan Kolonial
Ben Sohib soal Toa Masjid: Banyak Muslim yang Terganggu Tapi Mereka Diam
Mesir, Bahrain, Malaysia, Arab Saudi, India dan Nigeria Tetapkan Pengaturan Toa di Masjid
5 Alasan Arab Saudi Mengatur Toa di Masjid, No 3 dan 4 Sering Terjadi di Indonesia!
ASO Menuju Siaran Digital, STB Bersertifikat Memiliki Sistem Peringatan Dini Bencana