Samsung Puncaki Pasar Chipset Global di Kuartal Kedua

KATA LOGIKA - Samsung Electronics Korea Selatan memimpin pasar semikonduktor global selama kuartal kedua tahun ini, semakin memperlebar jaraknya dengan Intel di posisi kedua.

Menurut perusahaan pelacakan bisnis Omdia, pangsa pasar Samsung adalah 12,8% selama periode April-Juni, naik 12,5% dari kuartal sebelumnya dengan rekor pendapatan chipset sebesar $20,3 miliar.

Sebaliknya, pangsa pasar Intel menyusut secara substansial, dari 11,1% menjadi 9,4%. Pada $ 14,8 miliar, penjualan kuartal kedua turun 16,6% dari kuartal sebelumnya, dengan kerugian $ 454 juta sebagai hasilnya.

Baca Juga: Hasutan Najwa Shihab Jangan Takut Polisi, Langgar Pasal 160 KUHP: Makar

Karena semikonduktor telah menjadi elemen penting dalam ekonomi modern, ada dukungan luas untuk lebih banyak manufaktur di Amerika Serikat.

Pada tahun lalu, Intel dan Samsung telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik yang berbasis di AS. Samsung dijadwalkan untuk membangun pabrik senilai $17 miliar di dekat Austin, Texas, sementara Intel berencana untuk menghabiskan $20 miliar untuk dua pabrik di Ohio.

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk mengaktifkan produksi semikonduktor domestik sebagai bagian dari CHIPS and Science Act, yang bertujuan untuk meningkatkan rantai pasokan dengan mengurangi ketergantungan pada chip buatan luar negeri.

Baca Juga: Hasutan Najwa Shihab Jangan Takut Polisi, Langgar Pasal 160 KUHP: Makar

Samsung dan Intel telah menjadi saingan sengit, bolak-balik sebagai nomor satu dalam beberapa tahun terakhir.

Intel mendominasi pasar chip hingga 2016, tetapi pada 2017 dan 2018, Samsung mendorong melewati pabrikan Amerika.

Pada 2019 dan 2202, Intel merebut kembali posisi teratas tetapi kalah dari Samsung lagi pada 2021 dan 2022.

Baca Juga: Bahrain Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet

Pabrikan Korea lainnya, SK Hynix, menempati peringkat ketiga pada kuartal kedua dengan pangsa pasar 6,8%, diikuti oleh dua perusahaan AS, Qualcomm 5,9% dan Micron 5,2%.

Pengamat mengharapkan Samsung untuk melampaui Intel lagi tahun ini.