KATA LOGIKA – Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKMA terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan wirausaha baru IKM sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mendukung ekonomi nasional.
Salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis Wirausaha Baru IKM di Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara. Kegiatan bimbingan teknis dirancang untuk memberikan pengetahuan teknis dasar dalam membuat produk potensi daerah dengan memanfaatkan bahan baku yang ada dan memberikan pengetahuan tentang bagaimana berwirausaha.
Berdasarkan data dari BPS bahwa Garis Kemiskinan di Kabupaten Ketapang pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp499.724,-/kapita/bulan, meningkat dibandingkan dengan Maret 2021 yang sebesar Rp482.824,-/kapita/bulan, begitu juga pada Kab. Kayong Utara pada tahun 2022 mencapai Rp339. 089/kapita/bulan.
Baca Juga: Pengenalan Pesantren Masih Minim, Apa yang Salah?
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk Kab. Ketapang pada bulan Agustus 2022 sebesar 6,71 persen, turun 0,23 persen poin dibandingkan Agustus 2021. Dan pada Kab. Kayong Utara mengalami penurunan tingkat pengangguran pada tahun 2020 menjadi 3,71% dibandingkan dengan tahun 2019 40,0%.
Lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan persentase adalah Manufaktur (4,08 persen poin) dan Jasa (1,99 persen poin).
Menghadapi tantangan tersebut di atas, Kementerian Perindustrian bersinergi dengan Komisi VII DPR RI Bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kab. Ketapang dan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kab. Kayong Utara pembinaan terhadap pada wirausaha baru, agar para peserta nantinya dapat membuka usaha baru dengan keterampilan yang dimiliki dan menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi yang didukung ketersediaan bahan baku lokal serta kearifan budaya nasional.
Perwakilan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian, Bapak Drs. Yedi Sabaryadi (Direktur Industri Kecil Pangan, Furniture dan Bahan Bangunan) mengatakan, Ditjen IKMA siap memfasilitasi kebutuhan para IKM di Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara, Ditjen IKMA siap bersinergitas untuk tahun-tahun mendatang agar IKM di Kab. Ketapang dan Kab. Kayong dapat bersaing dengan daerah lain dan memasarkan produk-produk sesuai komoditi dan bahan baku lokal dan menjadikan oleh-oleh atau ciri khas dari Kab. Ketapang dan Kayong Utara.
Baca Juga: Bekuk Real Sociedad, Real Madrid Tendang Barcelona di Puncak Klasemen
"Para peserta bimbingan teknis diharapkan agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti acara bimbingan teknis sehingga meningkatkan penyerapan tenaga kerja juga peningkatan perekonomian setempat," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Bp.Maman Badurrahman, yang diwakili Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI hari ini, Bapak Andry, SE mengatakan kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan WUB IKM ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Komisi VII DPR RI, dan Pemerintah daerah untuk mendorong penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM yang telah diselenggarakan dalam 3 tahun terakhir.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kab. Ketapang, Bapak Edi Radiansyah, SH, MH mengatakan, “Kami mendukung dan akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan membina wirausaha baru yang tercipta sehingga IKM yang tumbuh dapat berkembang dan harapan untuk kedepannya agar terus dapat berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian”.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kab. Kayong Utara, Bapak Mac Novianto, SH mengatakan, “ Berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian karena sudah memfasilitasi bimbingan teknis yang sangat bermanfaat untuk para IKM di Kalimantan Barat, khususnya IKM di Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara. Dan harapannya agar para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh para instruktur, dan menghasilkan produk IKM yang berdaya saing global. Sehingga dapat membawa Kab. Ketapanh dan Kab. Kayong Utara menjadi salah satu daerah penghasil IKM terbaik.
Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan WUB IKM di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara - Kalimantan Barat dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 16 – 19 September 2023, dilaksanakan paralel dengan peserta dari dinas Kab. Ketapang dan Kab. Kayong Utara yang dilaksanakan bersamaan peserta masing- masing bimbingan teknis sebanyak 20 oarang, dengan total 220 oarang peserta, dengan rincian kegiatan, sbb:
Artikel Terkait
Dorong UMKM dan IKM Rambah Ekspor, Kemenperin Lauching, 'Aku Siap Ekspor'
LPS dan CSEL UI Dukung UMKM Lokal Bangkitkan Kembali Sentra Batik Pekalongan Mendunia
Bersama PKS, Anis Terus Berjuang Melakukan Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM
Temui AB Comunity, Upaya Anis Byarwati Dorong Peningkatan Pelaku UMKM
Baznas Bantu 1200 Mustahik Pelaku UMKM Dapat Sertifikat Halal