Akui Desakan Ormas, Netizen: Bikin Malu, Mestinya Polisi yang Ditutup Terpal

KATA LOGIKA - Bikin malu. Giliran Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini minta maaf dan mengakui ada Ormas desak patung Bunda Maria ditutup terpal selama Ramadhan.

Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini bikin malu. Kini akui desakan ormas, sebelum pemilik Rumah Doa Sasana Adirasa ST Yakobus akhirnya menutup patung Bunda Maria pakai terpal.

"Memang ada ormas yang datangi rumah doa," kata Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini. Dikutip Detik (24/3). Bikin malu.

Sebelumnya, dalam keterangan Bu Kapolres menjelaskan jika penutupan patung Bunda Maria adalah murni keinginan pemilik rumah ibadah tak ada desakan ormas.

Baca Juga: Rocky Tantang Polisi: Sebut Bangsat Kepala Negara Kena Delik Apa?

Namun keterangan diubah sendiri Bu Kapolres. Dia akui ada ormas yang sebelumnya datang untuk sampaikan aspirasi soal keberadaan patung itu.

"Tapi mereka tidak memaksa. Semua karena keinginan pemilik rumah," ujarnya.

Penutupan terpal murni inisiatif dari pemilik rumah doa,"Tak ada paksaan," ujarnya. Seperti tak paham psikologis si empunya rumah jika sudah didatangi sekelompok ormas sebagai sebuah warning.

Sikap Polisi yang tidak tegas justru membuat dinamika di masyarakat tak menentu. Tak aneh jika netizen minta polisi saja yang ditutup terpal, bikin malu.***