• Selasa, 26 September 2023

Demi Kepentingan Bangsa dan Negara, Cawe-cawe Presiden Dianggap Hal Wajar

- Rabu, 31 Mei 2023 | 16:19 WIB
Hadapi Pilpres 2024, Habib Syakur pesan jangan pilih Capres yang didukung HTI, FPI dan Pro Khilafah.  (kata logika)
Hadapi Pilpres 2024, Habib Syakur pesan jangan pilih Capres yang didukung HTI, FPI dan Pro Khilafah. (kata logika)

KATA LOGIKA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada sejumlah pimpinan redaksi media nasional, tentang keinginannya untuk ikut terlibat di dalam penentuan kepemimpinan selanjutnya sangat wajar.

"Wajar sih kalau Presiden Jokowi mau begitu. Sebab ia ingin agar program-program strategi nasional yang dilakukan sepanjang kepemimpinannya untuk rakyat bisa dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya," kata Habib Syakur kepada wartawan, Rabu (31/5).

Menurutnya, semua program prioritas pemerintahan Jokowi banyak sekali yang bertujuan untuk mengakomodir kepentingan bangsa dan negara. Termasuk soal infrastruktur jalan dan layanan publik lainnya.

Baca Juga: Kulkas Ungkep Samsung, Inovasi Untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Kemudian soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang saat ini sudah berjalan proses pembangunannya, soal hilirisasi dan pemerataan ekonomi nasional.

"Jadi keinginan beliau ini menjadi harapan yang besar jangan sampai kepentingan rakyat yang sudah ia perjuangkan berhenti atau diganti begitu saja oleh pemerintahan selanjutnya dengan dalih asal berbeda dengan Jokowi. Karena sempat ada yang bilang Jokowi itu antitesa dari salah satu bakal Capres kan," ujarnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur yang juga ulama asal Malang Raya ini menyebut bahwa pemerintahan selanjutnya setidak-tidaknya bisa melanjutkan semua program utama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sehingga program pemerintah yang dirasakan oleh rakyat secara merata bisa terus berkesinambungan.

Baca Juga: Habib Syakur Sindir Amien Rais, Harusnya Dia Dukung Berantas Korupsi

"Jangan budayakan ganti pemimpin ganti program. Kasihan rakyat yang menjadi korban kebingungan dan ketidakpastian," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan akan cawe-cawe di hadapan sejumlah pimpinan redaksi media nasional di Istana Negara Jakarta pada hari Senin (29/5) kemarin. Dalam pertemuan itu, Jokowi ingin agar pembangunan nasional bisa dilanjutkan oleh pemerintahan setelahnya nanti.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemberitaan MNC Group, Prabu Revolusi usai bertemu dengan Presiden Jokowi dalam silaturrahmi pimpinan redaksi media nasional tersebut.

Baca Juga: Teroris Asing Nekat Masuk Indonesia, Habib Syakur: Bukti Nyata Indonesia Sasaran Para Teroris

"Sebagai kepala negara, beliau berhak untuk dalam tanda kutip, cawe-cawe. Kenapa, karena untuk memastikan kalau program-program yang sudah berjalan saat ini itu akan bisa berlanjut," kata Prabu.***

Editor: Alibas

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Resmi Gabung PSI, Selamat Bro Kaesang!

Sabtu, 23 September 2023 | 13:08 WIB

Arab Saudi Desak Komunitas Internasional Bantu Sudan

Jumat, 22 September 2023 | 05:49 WIB

Kemendagri Siap Dukung Penguatan Baznas di Daerah

Jumat, 22 September 2023 | 05:28 WIB

Demo Kolone Senapan Bakal Meriahkan HUT Ke-78 TNI

Rabu, 20 September 2023 | 19:55 WIB

Simak Daftar 11 Larangan TNI Selama Pemilu 2024

Selasa, 19 September 2023 | 03:34 WIB

Pengenalan Pesantren Masih Minim, Apa yang Salah?

Minggu, 17 September 2023 | 14:17 WIB

Joao Felix Pecah Telor, Barcelona Bantai Real Betis

Minggu, 17 September 2023 | 05:46 WIB
X