Lentera Anak: Selain Merusak Kesehatan, Rokok Juga Berbahaya Bagi Lingkungan

- Jumat, 13 Mei 2022 | 09:15 WIB
Diskusi bertajuk Dampak Lingkungan Akibat Industri Tembakau Antara Solusi Palsu dan Tanggung Jawab yang Seharusnya yang diikuti di Jakarta, Kamis (12/05).
Diskusi bertajuk Dampak Lingkungan Akibat Industri Tembakau Antara Solusi Palsu dan Tanggung Jawab yang Seharusnya yang diikuti di Jakarta, Kamis (12/05).

KATA LOGIKA - Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga sampah yang ditimbulkan berdampak buruk bagi lingkungan.

Hal itu disampaikan Lisda Sundari, dalam Diskusi bertajuk Dampak lingkungan Akibat Industri Tembakau: Antara Solusi Palsu dan Tanggung Jawab yang Seharusnya yang diikuti di Jakarta, Kamis (12/05).

Menurut Lisda, lingkungan adalah salah satu yang terdampak dari konsumsi produk tembakau, termasuk produk tembakau yang elektrik yang mereka klaim seolah-olah lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Dalam beberapa penelitian, rokok elektrik juga tetap mengandung beberapa agen kimia beracun seperti nikotin, aerosol, dan partikel toksik halus lainnya yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker.

Setidaknya, terdapat 10 agen karsinogen aerosol yang telah ditemukan pada rokok elektrik antara lain timbal, formaldehida, toluene, asetaldehid, benzena, kadmium, isoprena, nikel, nikotin, dan N-nitrosonornikotin.

Selain efek beracunnya, sama seperti rokok biasa, rokok elektrik juga mengandung nikotin yang dapat memicu adiksi. Adiksi nikotin mudah untuk terjadi, berkembang dengan cepat, tetapi sangat sulit ditangani.

Baca Juga: Transfer Musim Panas, Barcelona Siap Lepas Sembilan Pemain Ini

Lisda menegaskan bahwa masyarakat Indonesia telah termakan promosi iklan-iklan rokok, sehingga masyarakat berpikir merokok adalah hal yang wajar dan tidak berbahaya.

"Kita sudah teradiksi. Kita melihat rokok itu seolah-olah tidak bahaya, rokok itu seolah keren, seperti yang ditunjukkan oleh iklan-iklannya. Mindset kita sudah dimanipulasi, dibodohi, dibohongi oleh industri rokok," ujarnya.

Pihaknya mencatat ada sekitar 65 juta perokok aktif di Indonesia yang membuat Indonesia berada di urutan ketiga sebagai negara dengan perokok tertinggi di dunia.

"Semua pihak khususnya industri rokok harus bertanggung jawab atas sampah produknya, termasuk dari rokok elektrik," katanya.

Selain itu, Lisda juga mengajak generasi muda yang peduli pada lingkungan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai dampak rokok terhadap lingkungan.

"Rokok adalah beban yang tidak pernah berkesudahan. Semakin kita tahu bahayanya, semakin besar beban yang harus kita tanggung," katanya.

Halaman:

Editor: Alibas

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kemenkes Konfirmasi Surat Seskab Adalah Benar

Kamis, 23 Maret 2023 | 19:43 WIB

Hoax, Surat Seskab Larang Buka Puasa Bersama

Kamis, 23 Maret 2023 | 01:44 WIB
X