KATA LOGIKA - Peringatan Hari Buruh Internasional, ditandai dengan penolakan Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), mereka menuntut anggaran diberikan langsung kepada gelandangan, pengangguran, dan orang miskin.
Ketua Partai Buruh Said Iqbal menolak Bansos dan BLT serta meminta pemerintah menyiapkan Rp 180 triliun selama setahun bagi 27 juta orang miskin, gelandangan dan pengangguran atau sekitar Rp 500 ribu per bulan.
Partai Buruh menilai pemerintah harus menjamin setiap orang mendapatkan makanan, “Tidak perlu Bansos dan BLT, langsung berikan Rp 500 ribu lewat ATM setiap bulan untuk membeli makanan,” ujarnya.
Baca Juga: Pengamat Politik Said Salahudin Deklarasi Bergabung ke Partai Buruh
Said memberi ultimatum jika perjuangan Partai Buruh tidak didengar DPR, maka lima juta kelas pekerja di semua sektor industri akan melakukan mogok nasional selama tiga hari.
“Saat ini, kita datang di Gelora Bung Karno sebanyak 50.000 buruh, bukan mustahil kami akan bergerak di 34 provinsi untuk melakukan aksi mogok agar tuntutan kami terpenuhi,” ucapnya.
Partai buruh mengusung 17 tuntutan, antara lain; menolak UU Cipta Kerja, penghapusan outsourcing, kenaikan upah buruh, dan turunkan harga minyak goreng. ***
Artikel Terkait
Habib Jindan Sesali Muslim Pengikut Habib Umar yang Suka Demo dan Caci Pemerintah
Terkait Tiga Periode Presiden, BEM SI Bakal Gelar Demo Besar-besaran 11 April 2022
Belum Terima Pemberitahuan Rencana Demo 11 April 2022, Kepolisian Buat Prakiraan Pengalihan Lalu Lintas Sekita
Meski Banyak Ancaman dan Komunikasi Diretas, Demo Akbar BEM SI Bakal Tetap Berlanjut
Demo BEM SI Tetap Digelar, Menkominfo Tegaskan Jokowi Tak Mau Pemilu Ditunda