KATA LOGIKA - Lagi-lagi Amerika Serikat menjadi pemicu konflik kearah perang antara China dan Taiwan, hal ini disebabkan AS melakukan latihan perang bersama dengan militer Taiwan (27/5/2022) di pulau Pintung bagian selatan Taiwan yang berbatasan langsung dengan China.
Sehingga membuat China bereaksi keras terhadap Taiwan dengan mengirimkan 30 jet tempur dua jet tempur diantaranya Sukhoi SU-35 buatan Rusia, terbang memasuki zona pertahanan udara Taiwan (Senin, 30/5/2022) dekat pulau Pratas di bagian utara laut China Selatan yang dikuasai Taiwan sebagai tanda protes dan sekaligus 'show off' kesiapan China untuk berperang dengan Taiwan.
Akan tetapi usaha provokasi latihan besar-besaran militer China ini dapat dihalau oleh pertahanan militer Taiwan.
Baca Juga: Official dan Pembalap Formula E Siap Kibarkan Bendera LGBT, Umat Islam Bangkitlah!!
Tidak sampai disitu saja, China juga mengultimatun AS untuk jangan ikut campur urusan dalam negeri China dengan Taiwan, karena jika ikut campur terlalu dalam maka China akan siap juga berperang melawan AS.
Hal ini dinyatakan oleh juru bicara luar negeri China, Wang Wenbin (23/5/2022) sebagai respon atas ucapan Presiden AS, Joe Biden yang menyatakan siap membantu militer Taiwan jika di invansi oleh militer China, padahal AS sendiri telah mengakui 'Kebijakan Satu China' pada tahun 1979, dan bagi Negara China, Taiwan dianggap sebagai propinsi yang ingin memisahkan diri (memberontak) dari 'Kebijakan Satu China'.***
Artikel Terkait
Sungai Amazon tidak Memiliki Jembatan, Ternyata Ini Penyebabnya
Northwestern University Ciptakan Robot Terkecil di Dunia
Biaya Formula E Jakarta Termahal dalam Sejarah, Di Cemooh Banyak Negara
Johnny Depp Menang Kasus KDRT, Profil Vanessa Paradis Disorot
Official dan Pembalap Formula E Siap Kibarkan Bendera LGBT, Umat Islam Bangkitlah!!