KATA LOGIKA - Setelah pernyataan Presiden AS, Joe Biden bahwa AS akan turut membantu militer Taiwan dan ikut berperang melawan China, jika Taiwan di invansi oleh China (23/5/2022), maka hal ini membuat pemerintah China merespon keras pernyataan Presiden AS ini.
Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin yang langsung merespon dengan memberikan ultimatum keras bahwa meminta AS tidak turut ikut campur dalam permasalahan dalam negeri China dengan Taiwan, karena jika AS ikut campur tangan maka China tidak segan-segan akan balik melawan Negara sekelas Amerika Serikat ini.
Dan akhirnya, lewat Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menyatakan :
Amerika Serikat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan karena Taiwan sudah merdeka secara de facto dan AS tidak mempunyai hubungan formal dengan Taiwan, tapi AS bekerjasama sebagai pemasok utama bisnis senjata dengan Taiwan dan nama resmi Taiwan tetap diketahui sebagai bagian Republik China (28/5/2022).
Baca Juga: Lawan Iblis dan Setan Dengan Firman Tuhan, Iblis dan Setan Pasti Lari (2)
Berdasarkan UU Pemerintah China yang dibuat dan disahkan pada tahun 2005 adalah sebagai landasan hukum China untuk dapat melakukan tidakan militer ke Taiwan jika Taiwan ingin memisahkan diri dari Negara China.***
Artikel Terkait
Peneliti China Prediksi Tahun 2050 Terjadi Kelangkaan Air Tanah dan Kerusakan Tanaman 80 % di Seluruh Dunia
Rwanda Jadi Negara Maju Pesat Berkat Negara China
Waduh! Amerika Latihan Perang Dengan Taiwan, China Meradang Langsung Mau Rudal Taiwan
Alasan Utama China Respon Negatif Taiwan
China Ngamuk, Ancam Hancurkan Satelit Starlink Milik Elon Musk