KATA LOGIKA - Pemuda dari seluruh dunia, bergabung bersama dalam organisasi internasional Youth Tobacco Control (YTC), menyerukan solidaritas antargenerasi untuk meminta pertanggungjawaban industri tembakau atas tindakan keberlanjutan yang merugikan orang-orang dan bumi.
"Kami mewakili konstituen global yang berkomitmen untuk melindungi orang dewasa muda, anak-anak, dan masa depan generasi dari kecanduan seumur hidup yang disebabkan oleh industri tembakau," bunyi pernyataan itu dalam sebuah siaran pers, Sabtu (13/08).
Karena taktik industri tembakau, lanjutnya, sejumlah besar anak muda kecanduan nikotin. Bahkan banyak dari pemuda ditakdirkan untuk berjuang seumur hidup dengan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Baca Juga: Rektor UNDIP: Radikalisme dan Anti Pancasila, Saya Gebuk!!
"Produk industri tembakau terus menargetkan orang tua kami juga: Kami tidak ingin anak lain kehilangan ayah atau ibu karena
merokok," lanjutnya.
Dalam beberapa tahun terakhir saja, campur tangan industri tembakau dalam epidemi vaping, pemasaran digital yang ditargetkan untuk kaum muda, sponsor/iklan olahraga, eksploitasi pekerja anak yang berkelanjutan, kerusakan lingkungan yang berkelanjutan dari puntung rokok, kegiatan filantropi palsu, akuisisi perusahaan farmasi untuk menutupi kerusakan, dan mempengaruhi pemerintah untuk menghambat tindakan pengendalian tembakau atau membatalkan peraturan/larangan.
Menurut mereka, dengan pengaruh korporatnya terhadap aktor pemerintah, industri tembakau yang berorientasi terhadap keuntungan secara efektif memegang masa depan generasi yang akan datang di tangannya.
Baca Juga: Baznas Sabet Penghargaan Indonesia Customer Experience Champion dan Indonesia Sales Team Champion
"Kami mengutuk tindakan industri tembakau dan yang mewakili kepentingannya dan menyerukan keadilan," katanya
Berikut sejumlah fakta tentang bagaimana industri tembakau merusak generasi bangsa:
1. Perusahaan tembakau menciptakan epidemi vaping (rokok elektronik) kaum muda dengan menggunakan
Strategi yang sama untuk pemasaran produk tembakau transnasional.
2. Perusahaan tembakau menyebabkan peningkatan vaping kaum muda di pasar. Industri transnasional
melobi secara agresif untuk memperkenalkan produk nikotin dan tembakau baru.
3. Perusahaan tembakau mengakses penonton muda melalui sponsor olahraga dan iklan produk baru dan tembakau serta bahan terkait.
4. Perusahaan tembakau menipu publik mengenai penerimaan sosialnya sambil terus mengeksploitasi pekerja anak.
Artikel Terkait
Rokok Kretek Marlboro Beredar Dibanderol Rp 25 Perak Per Batang
Lima Tips Menghilangkan Candu Rokok, Dijaman Ampuh
Limbah Termasuk Sampah B3, Industri Rokok Diminta Serius Kelola Sampah Produknya
Jumlah Perokok Meningkat Drastis, Lentera Anak: Karena Iklan dan Promosi Rokok Masih Masif
Rokok Elektronik Jadi Ancaman Baru di Masyarakat