• Kamis, 28 September 2023

Dr dr Dovy Djanas SpOG KFM MARS : Bayi Kembar Siam 2 Kepala 1 Badan Lahir, Berikut Alasannya!

- Jumat, 23 September 2022 | 11:35 WIB
Ilustrasi bayi kembar siam
Ilustrasi bayi kembar siam

KATA LOGIKA - Bayi satu badan dengan kepala dua lahir RSUD Dokter Sadikin Padusunan Kota Pariaman, Rabu (21/9), Perhatian publik.

Sebab, kasus kembar siam dengan satu badan dan dua kepala masih cukup jarang terjadi. Lantas kenapa bayi bisa lahir satu badan dua kepala?

Dia terjadi karena gangguan pembelahan. Terjadi agak lama di awal awal. Gangguan keterlambatan, sehingga kembarnya dempet," kata Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Sumbar, dr dr Dovy Djanas SpOG KFM , Kamis (22/9) ).

"Delapan sampai 12 hari setelah pembuahan, lapisan yang akan membentuk kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu," ucap dokter spesialis kandungan ini.

Baca Juga: Usman Kansong Bohong soal Kereta Api, Said Didu: Saya Saksinya!

Nah, pembelahan yang terjadi pada kembar siam atau dempet terjadi terlambat setelah masa pembelahan tersebut. Pembelahan embrio yang akan menjadi kembar siam terjadi di atas 12 hari setelah pembuahan, membuat pemisahannya berhenti sebelum proses selesai. Sehingga masih ada bagian tubuh yang menyatu.

Pada prinsipnya, pembelahan ada yang thorachophagus (dempet di dada), abdomen (dempet di perut), ada yang kepala. Pada kasus ini (1 badan 2 kepala), terjadi di torak dan perut, sehingga misah cuma kepalanya," tutur Direktur Umum, SDM dan Pendidikan RSUP Dr M Djamil Padang ini.

Selain karena gangguan, Dovy Djanas mengatakan terjadinya kembar siam dengan satu sel telur tidak bisa. Yang bisa dilakukan hanya pemisahan atau operasi setelah lahir.

Baca Juga: Demi Barcelona, ​​​​​Araujo Tolak Tawaran Klub Ternama Liga Inggris

Itu pun tergantung pada mana saja organ yang dibutuhkan, tingkat kesulitan dan besarnya perlu dilakukan operasi.

"Ini butuh pendalaman, harus dilihat persis organ-organ apa saja yang dempet," ujar Dovy.

Ia mengatakan bayi kembar siam ini bisa terdeteksi pada masa kehamilan.

Secara umum pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) bisa mendeteksi umur kehamilan 8 minggu atau saat janin masih berukuran sekitar satu sentimeter.

"Jadi, keberadaan bayi baik satu maupun dua sekaligus dapat dideteksi oleh USG," katanya seraya mengatakan terpenting jika hamil harus diperiksa sedini mungkin.

Halaman:

Editor: Alibas

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Begini Cara TNI Jaga Netralitas Anggota di Pemilu 2024

Kamis, 28 September 2023 | 06:15 WIB

Kolaborasi Promedia-Kemenkop Bangun 16 Portal PLUT

Rabu, 27 September 2023 | 22:52 WIB

Resmi Gabung PSI, Selamat Bro Kaesang!

Sabtu, 23 September 2023 | 13:08 WIB

Arab Saudi Desak Komunitas Internasional Bantu Sudan

Jumat, 22 September 2023 | 05:49 WIB

Kemendagri Siap Dukung Penguatan Baznas di Daerah

Jumat, 22 September 2023 | 05:28 WIB

Demo Kolone Senapan Bakal Meriahkan HUT Ke-78 TNI

Rabu, 20 September 2023 | 19:55 WIB

Simak Daftar 11 Larangan TNI Selama Pemilu 2024

Selasa, 19 September 2023 | 03:34 WIB
X