Diinterogasi Kongres AS, CEO TikTok Chew Shou Raih Simpati Dunia

KATA LOGIKA - Interogasi Kongres AS kandas, setelah CEO TikTok Chew Shou Zi tampil percaya diri dihadapan anggota kongres AS (23/3) lalu.

CEO Tiktok Chew Shou Zi diinterogasi Kongres AS selama 5 jam. Mereka menuntut pemilik TikTok asal China itu menjual sahamnya atau dilarang di Amerika.

Namun CEO TikTok Chew Shou Zi piawai mematahkan tudingan. Apalagi pertanyaan yang diajukan para anggota Kongres sangat konyol.

Semisal anggota Kongres asal North California Hudson bertanya; "Apakah Tiktok dapat diakses melalui jaringan Wifi di rumah?," WHAT!!

Baca Juga: Membuka Tabir Surat Seskab Ala Kata Logika

Tak pelak, interogasi yang disiarkan live jadi bahan tertawaan netizen sejagat. Publik dunia menyebut anggota Kongres sekumpulan keluarga Disney.

Dikutip mothership (25/3), Chew tetap meladeni dengan serius seluruh anggota Kongres AS meski konyol didengar publik.

Chew membantah bahwa TikTok membagikan data pengguna AS-nya dengan China, "Kami melindungi lebih dari 150 juta orang Amerika yang mencintai platform kami," ujarnya.

Soal keamanan, Chew tegas menjelaskan, "Di AS, data Amerika akan disimpan di tanah Amerika. Oleh perusahaan Amerika dan diawasi oleh personel Amerika," jelas Chew.

Baca Juga: Tolak Mediasi, Gugatan Kata Logika pada Media Surya Paloh Digelar PN Jakbar

TikTok tetap menjadi platform untuk kebebasan berekspresi dan tidak dapat dimanipulasi oleh pemerintah mana pun, "Termasuk China dan Amerika," tegasnya.

Bagi pemerhati hukum Amerika sendiri, merasa bingung. "UU apa yang akan dipakai Kongres AS untuk melarang TikTok?." Nah lo.

Sebelumnya, Parlemen Inggris telah melarang TikTok di Inggris. Itu pun setelah Reuters menggoreng soal rentannya keamanan yang tak pernah terbuktikan.

Alhasil, Chew Shou Zi justru mendapat dukungan dan simpati dari netizen sejagat raya usai meninggalkan ruang Kongres AS. 

Bah kau bilang Amerika moyangnya demokrasi? Matamu Picek.***