KATA LOGIKA - Anggota Dewan Pimpinan Kepresidenan Yaman, Othman Majali, menuduh Houthi melakukan "gerakan militer agresif, dalam persiapan melancarkan serangan di dalam dan luar negeri."
Ini terjadi selama pertemuannya di ibu kota Saudi, Riyadh, dengan Duta Besar AS untuk Yaman, Steven Fagin, untuk membahas upaya Washington untuk membawa perdamaian ke negara Arab.
Dalam pertemuan tersebut, Majali mengatakan: "Informasi tersebut menunjukkan gerakan militer yang agresif oleh milisi Houthi dalam persiapan perang, yang merusak peluang perdamaian."
Baca Juga: Geisz Chalifah Tuding Mahfud MD Pengkhianat Keadilan
“Milisi Houthi bekerja untuk mentransfer senjata berat dalam jumlah besar di antara front, merekrut anak-anak di kamp musim panas, bekerja dengan kecepatan tinggi untuk menggali parit yang disamarkan, dan mengembangkan situs militer dan peluncur rudal untuk meluncurkan serangan agresifnya di dalam dan luar negeri, termasuk menyasar jalur navigasi maritim,” imbuhnya.
Majali menyatakan bahwa "tindakan dan tindakan seperti itu bersifat eskalasi pada saat Utusan Khusus PBB [Hans Grundberg], utusan AS [Timothy Lenderking], dan komunitas internasional melakukan upaya tanpa henti untuk membangun perdamaian."
Baca Juga: Indonesia Versus Argentina, Bukan Tuker Jersey Marselino Malah Pengin Lakuin ke Messi
Sementara itu, duta besar AS untuk Yaman menekankan komitmen negaranya untuk bekerja dan mendukung terciptanya perdamaian di Yaman, menurut Saba.
Harapan untuk perdamaian telah meningkat di antara orang-orang Yaman sejak Arab Saudi dan Iran menandatangani perjanjian untuk membangun kembali hubungan diplomatik, mengakhiri kerenggangan selama tujuh tahun.***
Artikel Terkait
Negara-negara Arab Kutuk Serangan Pemberontak Houthi di Abu Dhabi
Gegara Houthi, UEA Larang Warga Terbangkan Drone
Amerika Serikat Kutuk Serangan Rudal Houthi ke Abu Dhabi
Tentara Yaman Berhasil Rebut Kembali Daerah Strategis Kekuasaan Houthi