Pidato Klaus Schwab Saat Serahkan Global Citizen Award Pada Presiden Joko Widodo

KATA LOGIKA - Klaus Schwab, Founder and Executive Chairman World Economic Forum berpidato dalam penyerahan Global Citizen Award dari Dewan Atlantik pada Presiden Indonesia Joko Widodo.

Pidato Klaus Schwab mengawali Global Citizen Award dari Dewan Atlantik di New York, 19 September 2022 pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mewakili Dewan Atlantik, Klaus Schwab berpidato sebelum menyerahkan Global Citizen Award pada Presiden Jokowi yang diwakili Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.

Berikut pidato Klaus Schwab yang menggambarkan pandangan dunia pada sosok Presiden Jokowi.

Baca Juga: Penulis Malaysia Rosli Khan: Sulit Dibayangkan Indonesia Tanpa Jokowi

Berawal sebagai pengusaha dan walikota di kota kelahirannya, Surakarta tahun 2005
Presiden Jokowi terjun ke dunia politik dengan tujuan untuk melayani rakyat, bekerja untuk rakyat.

Sebagai walikota, ia mengabdikan dirinya untuk memberantas kemiskinan dan mengurangi kejahatan, melakukan kunjungan spontan menemui penduduk, utamanya pasar miskin.

Ia selalu siap untuk mendengar apa yang dikatakan orang. Tekadnya untuk melayani rakyat terus berlanjut sepanjang karirnya saat ia menjadi gubernur Jakarta dan kemudian menjadi presiden Indonesia pada tahun 2014.

Dia adalah presiden Indonesia pertama, tanpa latar belakang militer atau politik elit. Ini adalah lambang kemenangan demokrasi dari negara yang memiliki 17.000 pulau, 300 suku, dan 280 juta orang.

Presiden Jokowi telah bekerja tanpa lelah membangun sosial ekonomi di Indonesia. Ia meluncurkan skema anti-korupsi, perawatan kesehatan universal, dan program pendidikan dan pembangunan infrastruktur di seluruh negeri.

Presiden Widodo, Anda dihadapkan tidak hanya dengan satu, tetapi pelbagai krisis dunia. Krisis yang hanya dapat diselesaikan dengan upaya bersama dari komunitas global.

Pertemuan G20 pada bulan November nanti di Indonesia adalah kesempatan terakhir bagi dunia untuk menunjukkan bahwa pada akhirnya kita semua adalah bagian dari takdir manusia.

G20 membutuhkan seorang ketua yang memiliki bakat dan kemampuan luar biasa. Seseorang yang mendapat kepercayaan dari semua pihak di dunia.