KATA LOGIKA - militer israel kembali memerintahkan keluarga Palestina untuk segera menghancurkan rumah mereka sendiri. Rumah itu berada di daerah Masafer Yatta di Tepi Barat yang diduduki Israel selatan.
Fouad Al-Amour, koordinator Komite Perlindungan dan Ketabahan di Masafer Yatta, mengatakan bahwa tentara memasuki desa Sousia di daerah tersebut dan mengeluarkan perintah penghancuran kepada penduduk setempat yang memerintahkannya untuk menghancurkan rumahnya sendiri seluas 80 meter persegi.
"Langkah itu dilakukan sehari setelah penghancuran lima rumah milik Palestina di Masafer Yatta, dan desa Ma'in dan Shaab Al-Butum," katanya.
Baca Juga: Bawaslu Bidik Aturan Kampanye Di Media Massa Milik Parpol
Guy Butavia, seorang aktivis kelompok HAM Israel Taayush, mengatakan kepada New Arab bahwa tentara meruntuhkan lima rumah, kandang hewan, dan tangki air, membuang isi kehidupan orang-orang ke gurun yang dingin.
"Mereka datang dan menghancurkan rumahmu," kata Butavia. "Ini musim dingin. Dingin. Apa selanjutnya? Di mana kamu akan tidur malam itu?"
Pada 4 Mei tahun lalu, Pengadilan Tinggi Israel memutuskan bahwa tidak ada hambatan hukum terhadap rencana pengusiran warga palestina dari Masafer Yatta untuk membuka zona pelatihan militer.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN OCHA), keputusan ini "secara efektif menempatkan penduduk pada risiko pengusiran paksa, pemindahan sewenang-wenang dan pemindahan paksa."
Baca Juga: Pemerintah Diminta Libatkan Buruh dalam Pembuatan Kebijakan
Pada 1980-an, tambah UN OCHA, pendudukan Israel menetapkan bagian dari Masafer Yatta sebagai "Firing Zone 918" dan menyatakannya sebagai zona militer tertutup.
Sejak saat itu, penduduk asli Palestina menghadapi risiko pengusiran paksa, penghancuran, dan pemindahan paksa. Dua desa Khirbet Sarura dan Kharoubeh tidak ada lagi setelah rumah-rumah di sana dihancurkan.***
Artikel Terkait
Militer Israel Kembali Lukai Puluhan Warga Palestina
Miris, Belasan Ribu Warga Palestina Dicabut Izin Tinggalnya di Yerusalem
Ngeri, Pesepakbola Palestina Tewas Tertembak Tentara Israel
Israel Larang Peralatan Medis Masuk ke Gaza, Ratusan Nyawa Warga Palestina Terancam
Israel Tahan Ratusan Jurnalis Palestina Selama Tahun 2022