Biadab, Militer Israel Paksa Warga Palestina Hancurkan Rumah Sendiri

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 11:19 WIB
Upaya protes warga Arab terhadap muliter Israel (Middleeast Monitor)
Upaya protes warga Arab terhadap muliter Israel (Middleeast Monitor)

KATA LOGIKA - militer israel kembali memerintahkan keluarga Palestina untuk segera menghancurkan rumah mereka sendiri. Rumah itu berada di daerah Masafer Yatta di Tepi Barat yang diduduki Israel selatan.

Fouad Al-Amour, koordinator Komite Perlindungan dan Ketabahan di Masafer Yatta, mengatakan bahwa tentara memasuki desa Sousia di daerah tersebut dan mengeluarkan perintah penghancuran kepada penduduk setempat yang memerintahkannya untuk menghancurkan rumahnya sendiri seluas 80 meter persegi.

"Langkah itu dilakukan sehari setelah penghancuran lima rumah milik Palestina di Masafer Yatta, dan desa Ma'in dan Shaab Al-Butum," katanya. 

Baca Juga: Bawaslu Bidik Aturan Kampanye Di Media Massa Milik Parpol

Guy Butavia, seorang aktivis kelompok HAM Israel Taayush, mengatakan kepada New Arab bahwa tentara meruntuhkan lima rumah, kandang hewan, dan tangki air, membuang isi kehidupan orang-orang ke gurun yang dingin.

"Mereka datang dan menghancurkan rumahmu," kata Butavia. "Ini musim dingin. Dingin. Apa selanjutnya? Di mana kamu akan tidur malam itu?"

Pada 4 Mei tahun lalu, Pengadilan Tinggi Israel memutuskan bahwa tidak ada hambatan hukum terhadap rencana pengusiran warga palestina dari Masafer Yatta untuk membuka zona pelatihan militer.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN OCHA), keputusan ini "secara efektif menempatkan penduduk pada risiko pengusiran paksa, pemindahan sewenang-wenang dan pemindahan paksa."

Baca Juga: Pemerintah Diminta Libatkan Buruh dalam Pembuatan Kebijakan

Pada 1980-an, tambah UN OCHA, pendudukan Israel menetapkan bagian dari Masafer Yatta sebagai "Firing Zone 918" dan menyatakannya sebagai zona militer tertutup.

Sejak saat itu, penduduk asli Palestina menghadapi risiko pengusiran paksa, penghancuran, dan pemindahan paksa. Dua desa Khirbet Sarura dan Kharoubeh tidak ada lagi setelah rumah-rumah di sana dihancurkan.***

Editor: Alibas

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Arab Saudi Bakal Jadi Tuan Rumah KTT Arab

Senin, 27 Maret 2023 | 09:25 WIB

PM Israel Dituduh Melanggar Hukum Gegara Ini

Sabtu, 25 Maret 2023 | 12:05 WIB

Setelah Iran, Arab Saudi Kini Rangkul Suriah

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:50 WIB

Irak dan Iran Sepakat Perketat Keamanan Perbatasan

Senin, 20 Maret 2023 | 06:50 WIB

Arab Saudi-Rusia Sepakat Kurangi Produksi Minyak

Minggu, 19 Maret 2023 | 20:50 WIB

Pemerintah Prancis Boikot Kunjungan Pejabat Israel

Selasa, 14 Maret 2023 | 19:45 WIB
X