KATA LOGIKA - Peneliti Urusan Yerusalem, Fakhri Abu Diyab, telah mengungkapkan bahwa Otoritas Pendudukan Israel (IOA) telah mempercepat kegiatan penggalian bawah tanah di sekitar Masjid Aqsa, khususnya di sisi selatan dan barat daya.
Kantor berita SAFA, mengutip Abu Diyab, mengatakan bahwa penggalian yang mencurigakan terus terjadi secara nyata dan dengan kecepatan yang semakin cepat di sekitar Masjid Aqsa, yang mengancam fondasi, dinding, dan bangunan kuno Masjid tersebut.
Peneliti menegaskan bahwa pekerja dengan peralatan konstruksi dan penggalian dapat dengan mudah terlihat di area target, terutama bekerja untuk mengosongkan gundukan tanah dan puing-puing dari lokasi.
Baca Juga: Borok TGUPP Anies Diungkap, Publik Desak Usut Garong APBD DKI
“Area yang menjadi sasaran penggalian dan kegiatan Yudaisasi termasuk Istana Umayyah, Gerbang Maghariba, Tembok Al-Buraq, tembok selatan Masjid Aqsa dan Kota Tua, dan pintu masuk utara Silwan,” katanya.
“Penggalian ini semakin intensif sejak awal tahun ini. Kami belum pernah melihat penggalian dengan intensitas dan kecepatan seperti itu di sekitar Masjid Aqsa sebelumnya,” tambah Abu Diyab.
"Seolah-olah Otorita Pendudukan berencana untuk melakukan tindakan yang telah direncanakan sebelumnya dan berbahaya terhadap Masjidil Aqsha, dan mungkin untuk membawa perubahan mendasar di wilayah tersebut atau mempersiapkannya untuk skema Yudaisasi," dia memperingatkan.***
Artikel Terkait
Puluhan Warga Yahudi Memaksa Masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa
Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Ratusan Warga Palestina Terluka
Liga Arab Minta Israel Hentikan Warga Yahudi Berdoa di Masjid Al-Aqsa
Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka
Selama 2022, 48.000 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa