KATA LOGIKA - Kementerian Luar Negeri Somalia mengecam keras pihak berwenang Swedia karena mengizinkan seorang ekstremis membakar Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, di depan Kedutaan Besar Turkiye di Stockholm.
"Membiarkan tindakan kebencian yang menghina kesucian dan nilai-nilai Islam sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin pagi.
Mogadishu mengatakan pembakaran Alquran merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesucian agama dan memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Baca Juga: Striker Juventus Masuk Radar Manchester United
"Ini tidak lain adalah praktik demagogis yang mempromosikan kebencian dan rasisme serta mendukung agenda ekstremisme dan terorisme," bunyi pernyataan itu.
Somalia meminta Swedia untuk mengambil tindakan keras terhadap meningkatnya gelombang kebencian terhadap Muslim dan mendesak semua aktor di komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab mereka dalam mengekang Islamofobia.
“Somalia menegaskan posisi Republik Federal Somalia menyerukan pentingnya menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi dan koeksistensi serta menolak ujaran kebencian dan kekerasan, serta memperbaharui pentingnya menghormati simbol-simbol agama, dan menahan diri dari memprovokasi kebencian dan memicu perselisihan melalui penyalahgunaan dan distorsi agama, kesucian dan ritual Islam," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Tertinggal Lebih Dulu, Arsenal Berhasil Comeback Hancurkan MU
Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras), di bawah perlindungan polisi dan dengan izin dari pemerintah, membakar Al-Qur'an di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada hari Sabtu, yang memicu kecaman luas dari Arab dan Muslim bangsa.***
Artikel Terkait
Bom Astana Anyar, GNK: Pelaku Salah Menafsirkan Isi Alquran
Sambangi Ma'had Al-Qurro', Syekh Riyadh Sampaikan Tujuh Langkah Menghafal Alquran
Qori Disawer, Habib Syakur : Su'ul Adab ke Alquran
Parah, Politisi ekstremis Denmark membakar Alquran di Swedia