KATA LOGIKA - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan kecelakaan lalu lintas (Lalin) didominasi motor jenis matic.
Djoko Setijowarno menguraikan bahwa kecelakaan lalin pada motor matic utamanya saat jalan menurun deras yang sering membuat pengendara matic rentan menjadi korban lalin.
Bahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Desember 2019, kata DjokoSetijowarno, menyebut sepeda motor transmisi otomatis memiliki kelemahan dalam engine brake, “Saat turun pada lintasan panjang sangat berbahaya,” ungkapnya.
Baca Juga: Mengerikan!! 2-3 Anak Muda Merenggang Nyawa Setiap Jam Akibat Kecelakaan Lalin
Data KNKT tahun 2020 menyebutkan kecelakaan sepeda motor sering terjadi pada ruas Bandungsari-Salem atau Gunung Lio (Bumiayu) akibatkan 13 orang meninggal, “95 persen adalah pengendara motor matic,” ujarnya.
Kecelakaan serupa terjadi di Jawa Timur. Seperti di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Probolinggo; Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen, Banyuwangi; Pendakian Gunung Buthak, Malang; Taman Wisata B-29, Lumajang, semua pengguna motor matic.
Djoko menjelaskan aparat bahkan sudah memasang spanduk peringatan bahaya menggunakan motor matic pada lintasan yang sering terjadi kecelakaan.
“Spanduknya diprotes warga. Karena banyak warga yang punya motor matic. Akhirnya spanduk peringatan diturunkan,” cerita Djoko pada KATA LOGIKA.***
Artikel Terkait
Niat Lapor Kehilangan Motor, Pengemudi Ojol Malah Ditonjok Oknum Polisi
Buaya Berkalung Ban Motor Akhirnya Tertangkap Warga
Nyawa Seorang Pengendara Motor Melayang Usai Disenggol Truk di Cakung
Patut Ditiru, Begini Cara Polisi Malaysia Kurangi Angka Kecelakaan Motor Kaum Remaja
Ridwan Kamil Dan Tjetjep Heryana Bersepeda Motor Telusuri Kota Mataram