KATA LOGIKA - Kemunculan Islamophobia tidak dipercayai Budiman Sudjatmiko, “Saya tidak percaya ada Islamophobia di tengah masyarakat mayoritas muslim,” ungkapnya.
“Saya tidak percaya dengan Islamophobia,” tulis Budiman di akun Twitter (18/7), jika mayoritas masyarakat phobia (takut, ngeri dan jijik) pada Islam, “Pasti masyarakat itu sudah bubar sejak lama,” ujarnya.
Islamophobia tidak mungkin tumbuh di tengah masyarakat muslim, “Saya tidak percaya,” tegasnya. Phobia itu gejala kejiwaan, “Masyarakat kita muslim, kok takut dengan keyakinan sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Gerakan Anti Islamophobia Cara Politisi Kadali Emosi Umat
“Kalau masyarakat Indonesia mengidap Islamphobia , sama saja seperti ikan laut phobia pada air asin,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang mendengar adzan 5 kali sehari lalu sholat berjamaah besar-besaran seminggu, dan mengindap Islamophobia pasti mereka histeris dan stress.
“Memang ada orang yang mual-mual lihat perempuan berjilbab atau mendengar adzan?,” ungkapnya bertanya.
Kalau benar ada, kasihan sekali petugas kebersihan yang pasti repot karena tiap jam harus bersihkan muntah orang Islamphobia di jalan- jalan, restoran, kantor, pasar, atau rumah.***
Artikel Terkait
Aktivis Islam Singapura: Penceramah Tidak Beretika Seorang Muslim, Harus Ditolak!
Tepis Islamophobia, Singapura juga Tolak Pengkhotbah Kristen Penghina Islam
Para Ulama dan Guru Islam di Singapura Ajak Muslim Indonesia Tolak Penceramah Radikal
Karena Ikut Tahlilan dan Bershalawat, Seorang Ibu Diusir Anak yang Terpapar Islam Radikal
Gerakan Anti Islamophobia Cara Politisi Kadali Emosi Umat