KATALOGIKA - Ketua Persaudaraan Alumni 212 Yusuf Martak mengaku Prabowo Subianto minta Alumni 212 dukung diam diam saat Pilpres 2019.
Prabowo minta Alumni 212 dukung secara diam diam (tak mencolok), diungkap Yusuf Martak sekaligus Penasehat GNPF Ulama via Channel Keren Cadas (31/8).
Yusuf Martak cerita jika Prabowo minta Alumni 212 dukung diam diam, "Pokoknya gimana caranya agar tidak mencolok," ungkap dia.
Baca Juga: FPI dan Alumni 212 Tantang Prabowo Bantah Pernyataan Grace
Prabowo bahkan janjikan posisi kekuasaan jika Alumni 212 bersedia mengikuti keinginannya.
"Prabowo janji kalau jadi presiden. Teman-teman Alumni 212 akan dapat posisi kekuasaan," cerita Yusuf Martak.
Tawaran itu dijawab Yusuf Martak; "Kita tak bisa diam diam. Karena kami bukan organisasi terlarang. Buat apa sembunyi-sembunyi," tegasnya.
Baca Juga: Masih Bebas Bersyarat, Rizieq Ciut Isi Ceramah Reuni Alumni 212
Yusuf Martak tegaskan Alumni 212 dukung Prabowo di Pilpres 2019 tanpa kontrak dan tanpa kesepakatan.
"Kita tak dibayar. Kita pakai uang sendiri. Satu rupiah pun Alumni 212 tak terima dari Prabowo," tegasnya.
Ia siap tantang pihak Prabowo yang mengaku pernah beri uang meski Rp1 pada Alumni 212, "Silahkan berhadapan dengan saya," kata Yusuf Martak.***
Artikel Terkait
Hati-hati! Alumni 212 Ingin Pecah Belah TNI-Polri, Agum Gumelar: Jaga Soliditas!!
Bangun Jaringan Bisnis 212 Mart Saja Sulit, Gimana Mau Dirikan Khilafah?
Cholil Nafis Bantah Terima Uang dari Koperasi 212
Alumni 212 Jihad di Jalan Iblis, Isinya Jahat Bukan Jihad Nabi Muhammad SAW
Yusuf Martak: Kalau Reuni 212 Tak Diizinkan Artinya Ini Negara Komunis
Masih Bebas Bersyarat, Rizieq Ciut Isi Ceramah Reuni Alumni 212
Cerita Panda Soal Jokowi Dicegah Gatot Temui Aksi 212 di Monas
Cerita Rizal Ditanya Jokowi Soal SBY Dibalik Aksi 212 di Monas
Eko Kuntadhi Sentil JIS Sesuai Standar Reuni 212 dan MUI bukan FIFA