Hermawan: Dunia Tekan Indonesia Karena Prabowo Penjahat HAM

KATALOGIKA - Profesor DR Hermawan Sulistyo ungkap Prabowo adalah penjahat HAM yang akan melemahkan Indonesia di mata dunia, "Karena itu, saya tak mau Prabowo jadi presiden," tegas dia.

Bagi Hermawan, Prabowo adalah penjahat HAM, "Ini titik lemah Indonesia. Karena HAM selalu jadi perhatian dunia," ungkapnya.

Hermawan nilai status Prabowo penjahat HAM tak pernah kadaluarsa, direkam pada 3 Juli 2014. Dalam diskusi Kerusuhan 1998 via Channel Jakartanicus.

Baca Juga: Ini Sebab Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Rapat Kabinet

Hermawan menepis tudingan black campaign atau negative campaign jika dia sebut Prabowo penjahat HAM, "Tidak. Urusan HAM tak kenal kadaluarsa".

Kalau alasan black campaign, "Lalu kita tak boleh tahu siapa calon pemimpin. Wah bangsa ini sudah keterlaluan," ucap Hermawan, mantan Ketua Tim Investigasi TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) Kerusuhan Mei 1998.

Karena itu kita harus tahu siapa dia, tegas Hermawan, "Masak orang tua tidak boleh tahu calon suami anaknya duda. Kita harus tahu," tegas dia.

Baca Juga: PAN Bongkar Sosok Dibalik AHY Keluar Dinas Militer

Fakta Prabowo adalah penjahat HAM, terang Hermawan, "Bukan black campaign. Ini adalah proses pencarian identitas yang akan memimpin bangsa ini," ucapnya.

Kita tak boleh takut. Kita harus tahu pemimpin kita, "Siapa keluarganya, anak dan istrinya. Karirnya, prestasi dan rekam jejak dia. Semua harus tahu," tegas Hermawan Sulistyo.

Apakah akan mempengaruhi kita? Tidak juga, "Tapi kita harus tahu," ucapnya beri keyakinan.

Baca Juga: Para Menteri Trauma Pasca Prabowo Cekik dan Tampar Wamen

Ia mengatakan bahwa kejahatan HAM tak pernah kenal kadaluarsa.