Andai Aku Jadi Ayah David: Tuhan Izinkan Aku Membunuh

- Jumat, 24 Februari 2023 | 03:22 WIB
KATA LOGIKA. Tuhan, jangan biarkan aku jadi pembunuh. Buang jauh pikiran busuk itu. (kata logika)
KATA LOGIKA. Tuhan, jangan biarkan aku jadi pembunuh. Buang jauh pikiran busuk itu. (kata logika)

 


KATA LOGIKA - Video biadab itu kuputar, berkali-kali. Gila, ini gila. Sadis, kejam, brutal. Mirip bajingan kecil yang tumbuh di keluarga bajingan besar. Brengsek.

Tanganku mengepal, rahang kencang, gigi beradu saling tekan. Amarahku berkobar hebat, panas hingga jilat apinya usir para malaikat.

Aku terdiam lalu merenung dalam sunyi. Pikiranku melayang, andai aku jadi ayah David. Ya jadi Jonathan Latumahina. Apa yang kulakukan?

“Akan kubakar Rubicon dan Harley sialan itu dengan tanganku sendiri,” batinku berkata, ada senyum culasku.

Pikiran semakin liar, “Tuhan, izinkan aku membunuhnya," ucap pelan berbisik.

Emosi masih bergolak. Ya marahku belum redup. Kembali ku putar video itu, Plak!! Seperti ditampar relawan Anies, sialan. Kesadaranku pulih.

Suara telepon berbunyi. Anakku dari luar kota menyapa. Usianya 19 tahun, remaja mirip David. Kami pun bicara beberapa menit dalam aroma rindu.

Telepon kututup, meski suaranya terasa lengket di telinga.

Perlahan akal sehatku merayap, “Tuhan, jangan biarkan aku jadi pembunuh,” pintaku buang bisikan setan.

Aku tak ingin anakku tumbuh tanpa seorang ayah, karena habiskan waktu di balik penjara.

Tuhan, biarkan aku melihatnya tumbuh, "Izinkan aku mendekapnya terus sampai KAU menjemputku".***

Editor: Ade Kurniawan

Sumber: KATA LOGIKA

Artikel Terkait

Terkini

Cerita Mahfud Tak Takut Belajar Di Kuburan China

Selasa, 30 Mei 2023 | 00:16 WIB
X