KATA LOGIKA - Video biadab itu kuputar, berkali-kali. Gila, ini gila. Sadis, kejam, brutal. Mirip bajingan kecil yang tumbuh di keluarga bajingan besar. Brengsek.
Tanganku mengepal, rahang kencang, gigi beradu saling tekan. Amarahku berkobar hebat, panas hingga jilat apinya usir para malaikat.
Aku terdiam lalu merenung dalam sunyi. Pikiranku melayang, andai aku jadi ayah David. Ya jadi Jonathan Latumahina. Apa yang kulakukan?
“Akan kubakar Rubicon dan Harley sialan itu dengan tanganku sendiri,” batinku berkata, ada senyum culasku.
Pikiran semakin liar, “Tuhan, izinkan aku membunuhnya," ucap pelan berbisik.
Emosi masih bergolak. Ya marahku belum redup. Kembali ku putar video itu, Plak!! Seperti ditampar relawan Anies, sialan. Kesadaranku pulih.
Suara telepon berbunyi. Anakku dari luar kota menyapa. Usianya 19 tahun, remaja mirip David. Kami pun bicara beberapa menit dalam aroma rindu.
Telepon kututup, meski suaranya terasa lengket di telinga.
Perlahan akal sehatku merayap, “Tuhan, jangan biarkan aku jadi pembunuh,” pintaku buang bisikan setan.
Aku tak ingin anakku tumbuh tanpa seorang ayah, karena habiskan waktu di balik penjara.
Tuhan, biarkan aku melihatnya tumbuh, "Izinkan aku mendekapnya terus sampai KAU menjemputku".***
Artikel Terkait
Buku : "Perpecahan, Ketidakadilan Amerika di Era Kesenjangan Kekayaan."
Buku Destinasi Wisata Bali Berbahasa Rusia The 10 New Bali Di Rilis, Cara Jitu Mendulang Wisatawan
Mengungkap Teori Evolusi Darwin dalam Buku 'The Origin of Species'
Mengenal Karl Marx dan Darwin dalam Buku 'Dunia Sophie'
Charles Darwin dalam Buku 'Dunia Sophie'
Enggan Membeli Buku Karena Harganya Mahal? Anda Wajib Baca Ini!
Bedah Buku Taat Ritual Tuna Sosial, Wahyuddin Halim: Mentalitas Beragama Kita Ritual, Lupa Sosial
Sambut Hari Buku Sedunia, Lapak Baca Tiga Hari Berturut-turut Digelar
Bedah Buku Taat Ritual Tuna Sosial, Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial