• Selasa, 26 September 2023

Cerita Romahurmuziy Alasan Golkar, Nasdem dan PKB Tolak Mahfud MD Jadi Cawapres

- Kamis, 4 Mei 2023 | 13:35 WIB
Cerita Politisi PPP Romahurmuziy alasan Nasdem, Golkar dan PKB tolak Mahfud MD jadi Cawapres di Pilpres 2019 di podcast Total Politik. (kata logika)
Cerita Politisi PPP Romahurmuziy alasan Nasdem, Golkar dan PKB tolak Mahfud MD jadi Cawapres di Pilpres 2019 di podcast Total Politik. (kata logika)

 

KATA LOGIKA - Cerita alasan Nasdem, Golkar dan PKB tolak Mahfud MD jadi Cawapres 2019 diungkap Ketua Majelis PPP Muhammad Romahurmuziy.

Romahurmuziy bercerita alasan Nasdem, Golkar dan PKB tolak Mahfud MD jadi Cawapres dampingi Jokowi di Pilpres 2019 diungkap Podcast Total Politik (4/5).

Sehari sebelum pendaftaran, cerita Romahurmuziy, tanggal 4-10 Agustus 2018, "Presiden panggil empat Ketum Parpol ke Istana Negara," terang Romahurmuziy alias Rommy.

"Ada Pak Surya Paloh (Nasdem), Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB) dan Saya (Ketum PPP)," cerita Romahurmuziy suasana Kamis 9 Agustus 2018 Pukul 15.30 WIB di Istana, lalu.

Baca Juga: Cerita Romahurmuziy Soal Sakit Hati Airlangga Pada Mahfud MD

Sementara Ketum PDIP Megawati tidak hadir, "Bu Mega menyerahkan urusan Cawapres pada Parpol karena Capresnya sudah dari PDIP," cerita Romahurmuziy alias Rommy.

Presiden bertanya pada Ketum Parpol; "Bagaimana pendapat Bapak jika saya didampingi Pak Mahfud sebagai Wapres?," cerita Romahurmuziy saat Presiden minta pendapat Parpol soal Mahfud.

Ketum Nasdem Surya Paloh menjawab; "Mahfud MD adalah Ketua Tim Sukses Prabowo 2014. Sudah empat tahun ini, dia tidak ada keringatnya untuk kita. Alasan apa kita mencalonkan dia sebagai Wapres," ujarnya menolak Mahfud.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjawab; "Mahfud MD adalah orang yang mengusulkan pembubaran Golkar tahun 1998. Saya mendapat pesan dari para senior, kalau Presiden tetap calonkan Mahfud MD maka Golkar akan menarik diri dari pencalonan Bapak," tegas Airlangga sedikit mengancam.

Baca Juga: Romahurmuziy Ancam Pidana Cek Kosong Rp 35 Miliar Erwin Aksa

Sementara Ketum PKB Muhaimin Iskandar beri alasan; "Pak Mahfud tidak dianggap sebagai orang NU oleh PBNU. Jadi PKB tidak bisa menerima Mahfud MD sebagai wapres untuk mendampingi Bapak," kata Muhaimin alias Cak Imin menolak Mahfud.

Sementara Ketum PPP Romahurmuziy tidak ditanya, "PPP pada Selasa (7 Agustus 2018), sudah menyampaikan surat dua nama untuk dipertimbangkan, yakni KH Maruf Amin dan Mahfud MD. Jadi kita sudah selesai," ujarnya.

Lalu Presiden lalu kembali bertanya; "Kalau begitu saya pilih KH Maruf Amin mendampingi saya. Apakah Bapak setuju?," kata Presiden para Ketum Parpol, "Dan mereka semua setuju," kata Rommy.

Saat itu, cerita Romahurmuziy, Presiden lalu memanggil Mensesneg Pratikno untuk mengabarkan putusan Ketum Parpol memilih KH Maruf Amin sebagai Cawapres dan bersiap dalam pendaftaran ke KPU pada besok harinya (10 Agustus 2018) di Pilpres 2019. ***

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan

Sumber: KATA LOGIKA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tifatul Kritik Pemilihan Ketum PSI Kaesang Mirip Arisan

Selasa, 26 September 2023 | 07:20 WIB

Cerita Jasa Megawati Bawa Pulang Prabowo Ke Tanah Air

Selasa, 26 September 2023 | 02:33 WIB

Presiden Ingatkan Beda Media Pers dan Citizen Journalism

Senin, 25 September 2023 | 15:24 WIB

Demi Pencitraan, Anies Naik Motor Urus SKCK

Senin, 25 September 2023 | 13:02 WIB

DPP Respon DPW dan DPD PSI Usul Kaesang Jadi Ketum

Senin, 25 September 2023 | 04:42 WIB

Dr Mahathir Sebut Orang Melayu Bodoh Karena Ustadz

Senin, 25 September 2023 | 03:17 WIB

MUI Offside Urus Politik Baca Deklarasi Mosi Tak Percaya

Minggu, 24 September 2023 | 16:37 WIB

PKS Bicara Jatah Menteri: Datang Terakhir Dapat Sedikit

Minggu, 24 September 2023 | 15:33 WIB

Sekjen PKS Siap Rebut Kemenangan Untuk Batalkan IKN

Minggu, 24 September 2023 | 14:42 WIB

Mentan Pastikan Program Food Estate Tetap Prioritas

Minggu, 24 September 2023 | 07:39 WIB

Bossman Mardigu: Intelijen Sebut 2024 Tak Ada Pilpres

Minggu, 24 September 2023 | 02:59 WIB

Gatot Minta Capres Janji Beri Amnesti Tapol Jika Menang

Minggu, 24 September 2023 | 01:29 WIB

Presiden Jokowi Cek Jalan IKN, Diinjak dan Diraba

Sabtu, 23 September 2023 | 19:30 WIB

Presiden Pastikan Anggaran Bangun Istana IKN Aman

Sabtu, 23 September 2023 | 08:43 WIB

Noel Desak Presiden Copot Kepala BIN Budi Gunawan

Sabtu, 23 September 2023 | 05:27 WIB

Noel Sebar Hoaks Hasto Nangis Karena Seorang Menteri

Sabtu, 23 September 2023 | 04:35 WIB

Youtuber Bangga Diajak Presiden Keliling IKN Nusantara

Jumat, 22 September 2023 | 19:33 WIB

Siapa Sebar Hoaks, Jokowi Beri Restu Kaesang Gabung PSI

Jumat, 22 September 2023 | 13:57 WIB
X