Santa Helena, Kisah Riwayat Pelindung Umat Kristen Part 3

- Rabu, 8 Juni 2022 | 08:48 WIB
Patung Santa Selena
Patung Santa Selena

KATA LOGIKA - Lanjutan bagian tiga, saat itu kekaisaran Romawi terbagi menjadi empat bagian; Konstantinus memerintah di Gaul Perancis, Britania Inggris dan Raetia Swiss; Maxentius di Spanyol, Italia dan Afrika Utara; dan bagian timur kekaisaran diperintah oleh Licinius dan Maximinus.

Pada tahun 312, Maxentius menyerang Konstantinus. Sejarahwan Eusebius menuliskan bahwa saat Konstantinus dan tentaranya berbaris di tengah hari, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri di langit lambang salib yang timbul dari cahaya matahari, bertuliskan “TOUTO NIKA” dalam bahasa Yunani yang artinya, “Dengan tanda ini, engkau akan menang”. Dalam terjemahan bahasa latin yaitu, "In Hoc Signo Vinces".

Konstantinus merasa bahwa Tuhan menghendaki dia bersama pasukannya bertempur dengan memakai tanda itu. Segera ia memerintahkan seluruh pasukannya berperang di bawah panji Salib suci. Konstantinus menang mutlak atas Maxentius dan memasuki kota Roma dengan jaya.

Baca Juga: Ingin Konsultasi Soal ASO ke Siaran Digital, Hubungi Telepon 159

Konstantinus bersama para pasukannya dielu-elukan oleh seluruh umat Kristen, yang selama ini teraniaya. Karena kemenangan ini, Konstantinus kemudian memberikan dirinya untuk dibaptis oleh Paus Santo Sylvester I.

Kaisar Kristen ini kemudian mengumumkan sebuah keputusan yang dikenal dengan nama Edik Milano, yang memberikan kebebasan beragama bagi orang kristen dan mengakhiri penganiayaan atas umat Tuhan yang telah berlangsung selama lebih dari tiga abad.

Agama Kristen kemudian diangkat menjadi agama negara. Semua orang Kristen yang masih mendekam di dalam penjara dibebaskan dan semua milik Gereja yang dijarah oleh penguasa Romawi sebelumnya dikembalikan.

Baca Juga: Habis Diultimatum China, Amerika 'Jiper' Menyatakan Tidak Dukung Taiwan Merdeka

Konstantinus juga menghadiahkan banyak bidang tanah kepada Gereja dan mengeluarkan banyak dana untuk membangun gereja-gereja baru diseluruh penjuru negeri.

Sebagai penghormatan kepada ibunya yang saleh itu, Konstantinus mengangkat ibunya menjadi Ratu dan memberinya gelar bangsawan tinggi Romawi yaitu Agusta. Drepanum, kota asal ibunya diubah namanya menjadi Helenapolis atau Kota Helena. Bersambung ke bagian empat. ***

Editor: Alibas

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tiga Amalan Ketatan yang Dirindukan Surga

Rabu, 1 Maret 2023 | 12:15 WIB

Sederet Peristiwa Sejarah 10 Oktober

Senin, 10 Oktober 2022 | 20:13 WIB

Antara Filsafat, Tuhan, dan Iman

Minggu, 9 Oktober 2022 | 06:42 WIB

Pemahaman Sebenarnya Tentang Keluarga di Indonesia

Minggu, 17 Juli 2022 | 09:06 WIB
X