KATA LOGIKA - Lanjutan bagian tiga, saat itu kekaisaran Romawi terbagi menjadi empat bagian; Konstantinus memerintah di Gaul Perancis, Britania Inggris dan Raetia Swiss; Maxentius di Spanyol, Italia dan Afrika Utara; dan bagian timur kekaisaran diperintah oleh Licinius dan Maximinus.
Pada tahun 312, Maxentius menyerang Konstantinus. Sejarahwan Eusebius menuliskan bahwa saat Konstantinus dan tentaranya berbaris di tengah hari, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri di langit lambang salib yang timbul dari cahaya matahari, bertuliskan “TOUTO NIKA” dalam bahasa Yunani yang artinya, “Dengan tanda ini, engkau akan menang”. Dalam terjemahan bahasa latin yaitu, "In Hoc Signo Vinces".
Konstantinus merasa bahwa Tuhan menghendaki dia bersama pasukannya bertempur dengan memakai tanda itu. Segera ia memerintahkan seluruh pasukannya berperang di bawah panji Salib suci. Konstantinus menang mutlak atas Maxentius dan memasuki kota Roma dengan jaya.
Baca Juga: Ingin Konsultasi Soal ASO ke Siaran Digital, Hubungi Telepon 159
Konstantinus bersama para pasukannya dielu-elukan oleh seluruh umat Kristen, yang selama ini teraniaya. Karena kemenangan ini, Konstantinus kemudian memberikan dirinya untuk dibaptis oleh Paus Santo Sylvester I.
Kaisar Kristen ini kemudian mengumumkan sebuah keputusan yang dikenal dengan nama Edik Milano, yang memberikan kebebasan beragama bagi orang kristen dan mengakhiri penganiayaan atas umat Tuhan yang telah berlangsung selama lebih dari tiga abad.
Agama Kristen kemudian diangkat menjadi agama negara. Semua orang Kristen yang masih mendekam di dalam penjara dibebaskan dan semua milik Gereja yang dijarah oleh penguasa Romawi sebelumnya dikembalikan.
Baca Juga: Habis Diultimatum China, Amerika 'Jiper' Menyatakan Tidak Dukung Taiwan Merdeka
Konstantinus juga menghadiahkan banyak bidang tanah kepada Gereja dan mengeluarkan banyak dana untuk membangun gereja-gereja baru diseluruh penjuru negeri.
Sebagai penghormatan kepada ibunya yang saleh itu, Konstantinus mengangkat ibunya menjadi Ratu dan memberinya gelar bangsawan tinggi Romawi yaitu Agusta. Drepanum, kota asal ibunya diubah namanya menjadi Helenapolis atau Kota Helena. Bersambung ke bagian empat. ***
Artikel Terkait
Sederet Film yang Pernah Dibintangi Kristen Stewart Sebelum Bertunangan dengan Meyer
Trump: Orang Kristen Injli Lebih Mencintai Israel Ketimbang Kaum Yahudi di AS
50 Warga Kristen Dibunuh dan Seorang Pendeta Katolik Diculik di Nigeria
Tepis Islamophobia, Singapura juga Tolak Pengkhotbah Kristen Penghina Islam
Nubuatan Alkitab Memprediksi Orang Kristen Bakal Ditipu