Ustadz Adi Hidayat Bohongi Umat Soal Kapitan Pattimura Bernama Ahmad Lussy

- Selasa, 5 Juli 2022 | 14:05 WIB
Kebohongan Adi Hidayat viral melalui video Youtube diupload Auto Dakwah, Adi menyebut Kapitan Pattimura, pahlawan nasional asal Ambon adalah seorang muslim bukan Kristen. (portalsulut.pikiran-rakyat)
Kebohongan Adi Hidayat viral melalui video Youtube diupload Auto Dakwah, Adi menyebut Kapitan Pattimura, pahlawan nasional asal Ambon adalah seorang muslim bukan Kristen. (portalsulut.pikiran-rakyat)

 

KATA LOGIKA - Ustadz Adi Hidayat membohongi umat Islam dengan menyebut Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy atau bernama asli Ahmad Lussy.

Adi Hidayat berbohong, menyebut Kapitan Pattimura bukan bernama Thomas Matulessy tapi Ahmad Lussy, seorang muslim, pemilik pesantren dan seorang kyai.

Kebohongan Adi Hidayat viral melalui video Youtube diupload Auto Dakwah, Adi menyebut Kapitan Pattimura, pahlawan nasional asal Ambon adalah seorang muslim bukan Kristen.

Perubahan nama Thomas menjadi Ahmad, kata Adi Hidayat, karena keinginan kolonial Belanda untuk menutup image seorang kyai pemilik pesantren tampil sebagai pejuang.

Baca Juga: Anies Bohong Lagi! Banyak Negara Gelar Formula E Libatkan UMKM

Namun kebohongan Adi Hidayat dipatahkan Ayang Utriza Yakin, seorang peneliti asal Indonesia yang kini mengajar sejarah di Universitas Katolik Leuven, Belgia.

Riza akrab disapa menyebut Kapitan Pattimura memang bernama asli Thomas Matulessy yang lahir di Hualoy Kepulauan Seram Selatan, tahun 1783.

Bukan seorang muslim, kyai apalagi memiliki pesantren dengan ratusan santri untuk berjuang melawan penjajah Belanda.

“Thomas Matulessy adalah seorang bangsawan beragama Kristen Protestan yang taat. Bukan muslim apalagi seorang kyai,” ungkap Riza dalam Twitternya (4/7) lalu.

Baca Juga: Anies Baswedan Ukir Sejarah Sebagai Gubernur Pembohong

Literasi Kapiten dapat dilihat dalam tulisan J.B.J. Van Doren tahun 1857 di Amsterdam. Dalam tulisan Doren ditulis Thomas Matulesia bukan Matulessy.

Perlawanan Thomas Matulessy didorong perasaan kecewa, setelah warga Maluku beralih dari agama Kristen Katolik di masa penjajahan Portugis, menjadi Protestan di masa Belanda berkuasa.

Riza menilai buku, “Api Sejarah,” karangan Ahmad Suryanegara yang jadi acuan Adi Hidayat menyebut Thomas Matulessy adalah Ahmad Lussy seorang kyai pemilik pesantren adalah salah besar.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan

Sumber: Twitter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tiga Amalan Ketatan yang Dirindukan Surga

Rabu, 1 Maret 2023 | 12:15 WIB

Sederet Peristiwa Sejarah 10 Oktober

Senin, 10 Oktober 2022 | 20:13 WIB

Antara Filsafat, Tuhan, dan Iman

Minggu, 9 Oktober 2022 | 06:42 WIB

Pemahaman Sebenarnya Tentang Keluarga di Indonesia

Minggu, 17 Juli 2022 | 09:06 WIB

Kesadaran Eksistensial Berindonesia

Jumat, 3 Juni 2022 | 22:10 WIB
X