KATA LOGIKA - Para fans timnas Inggris dilarang menyaksika pertandingan negaranya melawan Amerika Serikat dan pertandingan Piala Dunia selanjutnya jika mereka mengenakan kostum replika tentara salib, yang dianggap tidak sensitif secara budaya di negara Muslim, kata FIFA.
Pendukung Inggris telah menggunakan baju zirah berantai imitasi, helm plastik, dan senjata mainan sebagai pakaian mewah untuk permainan selama bertahun-tahun.
Tetapi gambar beberapa penggemar berpakaian tentara salib pada kemenangan 6-2 Senin atas Iran di ibukota Qatar, Doha, dikritik secara online, mendorong badan olahraga dunia untuk menindak kostum tersebut.
Baca Juga: Refly Harun Cibir Jokowi Takut Pasca Pilpres Dituntut Kasus KM50
"Kostum ini dalam konteks Arab atau Timur Tengah dapat dianggap ofensif sehingga itulah alasan mereka tidak diizinkan di stadion," kata juru bicara FIFA dilansir Middleeast, Minggu (26/11).
Bagi banyak orang Arab, kata "perang salib" memunculkan sejarah menyakitkan invasi kekerasan oleh orang Kristen yang berusaha merebut Yerusalem dan daerah sekitarnya di bawah pemerintahan Islam pada abad ke-11 hingga ke-13.
Isu seputar budaya dan hak telah menjadi fokus hampir sama seperti sepak bola di Piala Dunia di Qatar.
Baca Juga: Sinyal Rambut Putih Ganjar Pranowo Jadi Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Beberapa penggemar Wales diperintahkan untuk melepas topi dengan warna pelangi komunitas LGBT pada pertandingan pertama tim mereka di turnamen melawan Amerika Serikat awal pekan ini.
Artikel Terkait
Benzema Terancam Gagal Tampil Perkuat Prancis di Laga Perdana Piala Dunia
Kontra Ekuador, Qatar Pengin Bikin Sejarah di Piala Dunia
Kasian, Joaquin Correa Gagal Ikut ke Piala Dunia Gegara Ini
Selama Piala Dunia, Qatar Larang Minum Alkohol di Stadium
Gegara Ini Lukaku Takkan Main di Dua Laga Perdana Belgia di Piala Dunia